Judul: Hubungan antara reflected appraisal dengan self
efficacy dan kecemasan dalam menghadapi ujian
Setiap individu memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi seseorang dalam membentuk kepercayaan seseorang baik disadari
maupun tidak disadari, dimana menurut Tansil et al. (2009), guru orang tua dan teman memiliki andil yang cukup
besar dalam membentuk kepercayaan diri seseorang. Aronson (2002) dalam Tansil et al. (2009) menambahkan orang yang
memiliki hubungan dekat memiliki pengaruh akan self efficacy yang dimiliki oleh siswa, yang dinamakan sebagai reflected appraisal. Kepercayaan diri
tersebut dapat membentuk keyakinan dalam diri setiap individu, dimana menurut
Rini (2013) keyakinan dalam menghadapi suatu keadaan (self efficacy) akan berpengaruh terhadap tingginya kecemasan yang
dialami seseorang dalam menghadapi ujian nasional.
Mapping Jurnal
No
|
Sumber
|
Tujuan
Penelitian
|
Metode
dan Instrumen Penelitian
|
Hasil
Penelitian
|
1
|
Sampurna
Tansil, Anindito Aditomo, Evi Tjahyono (2009)
“Reflected Appraisals dan Mathematic Academic Self Efficacy pada
Siswa SMA”
|
·
Melihat kaitan antara reflected appraisal oleh
orang-orang terdekat (ibu, ayah, teman dan guru) terhadap self efficacy
akademis siswa dalam bidang matematika.
|
·
Subyek Penelitian: siswa kelas 12 jurusan IPA usia
16-18 tahun
·
Pengumpulan data menggunakan non-random sampling.
·
Analisis data menggunakan analisis regresi linier
sederhana
|
·
Reflected
appraisal
secara signifikan memprediksi self-efficacy
akademik di bidang matematika.
·
Artinya,
seseorang yang merasa dipandang positif oleh orang tua, guru dan temannya
cenderung memiliki self efficacy
matematika yang tinggi.
|
2
|
Harfiahana
Puspa Rini (2013)
“Self Efficacy Dengan
Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Nasional”
|
·
Mengetahui hubungan self efficacy dengan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional.
|
·
Subyek Penelitian: siswa SMK kelas 3
·
Metode Analisa: Korelasi Product Moment.
|
·
Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan
antara self efficacy dengan kecemasan.
·
Artinya, apabila self efficacy tinggi maka
kecemasan menghadapi ujian rendah.
|
3
|
Yulia
Putri Puspitasari, Zaenal Abidin, Dian Ratna Sawitri (2010)
“Hubungan
Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Kecemasan Menjelang ujian Nasional
(UN) Pada Siswa Kelas XII Reguler SMA Negeri 1 Surakarta”
|
·
Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan
kecemansan menjelang ujian nasional pada siswa kelas XII SMA Negeri 1
Surakarta.
|
·
Subyek Penelitian: 186 siswa kelas kelas XII SMA
Negeri 1 Surakarta. (random sampling)
·
Analisis data: Regresi Linier Sederhana
|
·
Dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap
kecemasan siswa dalam menghadapi ujian nasional sebesar 4,3%, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian yang
digunakan.
|
4
|
Adhisty
Wisudaningtyas (2012)
“Kecemasan
dalam Menghadapi Ujian Skripsi ditinjau dari Self Efficacy pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang”
|
·
Mengetahui hubungna antara self efficacy dengan
kecemasan dalam menghadapi ujian skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
|
·
Subyek penelitian: mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (incidental sampling)
·
Metode Analisa: Korelasi Product Moment
|
·
Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan
antara self efficacy dan kecemasasn dalam menghadapi ujian skripsi pada
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
·
Self efficacy memiliki pengaruh sebesar 22,8 %
terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian skripsi,sedangkan sisanya
dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian yang digunakan.
|
5
|
Heather
A. Bounchey dan Susan Harter (2005)
“Reflected Appraisals, Academic Self
Perceptions, and Math/Science Performance During Early Adolescence”
|
·
Mengetahui hubungan antara persepsi orang tua dan
dukungan dari guru dan teman sebaya dengan kemampuan matematika, persepsi
individu dan kinerja akademis.
|
·
Sampel: 378 siswa sekolah menengah dengan
komposisi 65% keturunan latin dan 21% Eropa Amerika.
·
Kuantitatif Deskriptif dengan menggunakan
instrumen kuesioner.
·
Metode analisa: SEM
|
·
Reflected appraisals,perceived
support competence dan scholastic behavior memiliki hubungan dengan
kemampuan matematika yang dimiliki oleh siswa.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar