Banyak kalangan, termasuk peneliti,
akademisi bahkan masyarakat umum masih bingung untuk membedakan antara ICMD (Indonesia
Capital market Directory), laporan keuangan, dan Annual Report. Justru banyak
kalangan menganggap ketiganya adalah hal yang sama. Itu sebenarnya tidak salah
karena secara fungsi memang hampir sama, yakni sebagai alat pertanggungjawaban
manajemen kepada stakeholder dan menarik perhatian investor, namun secara
penyajian ada perbedaaa yang signifikan. Berikut ulasannya:
1.
ICMD (Indonesia
Capital market Directory)
ICMD diterbitkan oleh ECFIN
secara periodik setiap tahun dan dijual kepada para pemerhati Bursa saham di
Indonesia. Akan tetapi memang tidak semua informasi perusahaan termuat dalam
ICMD, misalnya nilai penyusutan atau nilai arus kas perusahaan. Jadi jika ingin
memperoleh gambaran lebih lengkap, mau tidak mau memang harus melihat laporan
keuangan atau laporan tahunan. Akan tetapi, untuk ringkasan kinerja perusahaan,
memang ICMD sangat membantu karena sudah disusun secara baik.
ICMD berisi
tentang ringkasan kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Satu perusahaan diringkas menjadi 2 halaman, biasa disebut halaman kiri
dan kanan. Di halaman kiri, termuat financial statement, atau ringkasan rasio
keuangan suatu perusahaan dalam tiga tahun terakhir. Sedangkan di halaman
kanan, berisi data pelengkap seperti nama direksi atau komisaris, jumlah saham
beredar, kebijakan perusahaan dan beberapa data penting lainnya.
ICMD disusun
oleh lembaga Institure for Economics and Financials Research ( lembaga
penelitian, penerbitan, konsultasi, dan penyelenggara event di bidang
ekonomi-keuangan), yang berisi: Klasifikasi perusahaan; Rangking berdasarkan
industri; Sejarah listing; dan Lainnya ( Obligasi, Pendukung pasar modal, Kustodian,
Biro Administrasi Efek, Konsultan hukum, Reksadana, Akuntan publik, Perusahaan
sekuritas, dan Wali Amanat
2.
Laporan keuangan (Audit)
Laporan keuangan menyajikan informasi
yang relevan untuk periode keuangan saat ini dengan komparatif angka dari tahun
sebelumnya untuk menggambarkan bagaimana kinerja keuangan dan apakah posisi
perusahaan telah berubah.
Laporan
keuangan dibuat oleh emiten (perusahaan publik) sebagai kewajiban, yang beisi: Laporan
Auditor Independen, Neraca konsolidasi, Laporan laba rugi konsolidasi, Laporan
perubahan ekuitas konsolidasi, Laporan arus kas konsolidasi, Catatan atas
laporan keuangan konsolidasi, dan Daftar informasi tambahan (Sejarah perusahaan).
Laporan keuangan juga diartikan semacam
laporan perusahaan dalam meberikan informasi kepada para pemegang saham,
pemberi pinjaman, serta analis dan karyawan, dengan memberikan informasi
tentang kinerja keuangan dan posisi keuangan perusahaan. Ini juga merupakan
salah satu sarana bagi Direksi untuk meminta saran serta pandangan pada para
pemegang saham tentang bagaimana bisnis telah dilakukan
dalam tahun berjalan. Laporan keuangan juga menginformasikan kepada para pemegang saham tentang bagaimana Direksi telah menjalankan tanggungjawabnya terhadap perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari empat hal utama, yakni: Sebuah laporan laba rugi komprehensif, Laporan posisi keuangan, Laporan perubahan ekuitas, dan Pernyataan arus kas.
dalam tahun berjalan. Laporan keuangan juga menginformasikan kepada para pemegang saham tentang bagaimana Direksi telah menjalankan tanggungjawabnya terhadap perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari empat hal utama, yakni: Sebuah laporan laba rugi komprehensif, Laporan posisi keuangan, Laporan perubahan ekuitas, dan Pernyataan arus kas.
3.
Annual Report (Laporan
Tahunan)
Annual report adalah alat pertanggungjawaban manajemen kepada stakeholder. Kemampuan laporan tersebut
untuk dibaca (readability) dan
dipahami (understandability). Readability adalah kemampuan pembaca
untuk memberikan arti pada pesan yang tercetak dan melengkapi tindakan komunikasi
yang diajukan, sedangkan understandability meliputi dua hal yaitu panjang kata
(word length) dan panjang kalimat (sentences length). Understandability memfokuskan pada pembaca dan tergantung (dipengaruhi)
latar belakang pembaca, pengetahuan pembaca sebelumnya, tujuan, minat dan
kemampuan membaca secara umum. Di lain sisi, kemampuan dibaca (readability) memfokuskan pada teks dan
tidak berkaitan dengan karakteristik pembaca. Masalah lain yang muncul dalam understandability adalah munculnya
fiksasi fungsional. Di samping penggunaan laporan tahunan untuk pengambilan
keputusan investasi, alternatif untuk meningkatkan komunikasi yang efektif
adalah ringkasan laporan tahunan (summary annual report-SAR) yaitu laporan tahunan
dalam bentuk yang lebih ringkas yaitu dengan menghilangkan atau memperpendek
detil yang ada pada laporan tahunan tradisional auditan.
Annual report juga dikatakan sebagai dokumen komunikasi formal
yang meliputi informasi kuantitatif (laporan keuangan), naratif, foto, dan
grafik. Selain itu, laporan tahunan ini berisi tentang sejarah perusahaan,
status keuangan, serta arah pengembangan yang diinginkan. Dengan laporan
tahunan, perusahaan (manajemen) mengkomunikasikan hasil operasinya kepada stakeholder.
Annual report ini dibuat oleh emiten (perusahaan publik) sebagai
kewajiban, yang merupakan
laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih organisasi dalam setahun.
Isi dari laporan tahunaun tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi akan kinerja
organisasi selama satu tahun, yang berisi: Pendahuluan (Sejarah;
Ikhtisar data keuangan; Ikhtisar saham; Laporan presiden komisaris; Laporan
presiden direktur), Tinjauan bisnis, Tinjauan tata kelola perusahaan, Tinjauan
keuangan, dan Data perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas sangat
terlihat perbedaan yang mendasar antara ICMD, Laporan Keuangan, dan Laporan Tahunan.
Bisa pertanyaan yang muncul dari para akademisi ketika membutuhkan Data Laporan
Keuangan perusahaan untk penelitiannya adalah “data apa yang saya gunakan”?
secara sederhana kebutuhan tersebut dapat dibedakan jika penelitian variabelnya
hanya membutuhkandata kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio
keuangan, cukup menggunakan data ICMD atau laporan keuangan. Jika melibatkan
variabel yang rumit samapi pada data non profit (tak berwujud) seperti laporan
sosial perusahaan (CSR), data Struktur Capital, dan sejenisnya maka data ang
dibutuhkan adalah Annual Report karena lebih detail mengungkapkan seluk beluk
perusahaan.
Demikian, semoga
bermanfaat!!!
Diolah dari
berbagai sumber.