Minggu, 27 Agustus 2017

4 (EMPAT) LANGKAH MUDAH DALAM MENENTUKAN JUDUL SKRIPSI



Skripsi sering menjadi  terkendala sendiri bagi mahasiswa yang ingin lulus Stata_1 (S1). Salah satunya kendala utama adalah kesulitan menentukan judul atau topik.  Judul atau topik merupakan pondasi utama ide karya ilmiah yang akan ditulis.

Agar terkesan menarik dan unik, banyak mahasiswa cenderung mencari judul yang rumit dan kompleks.  Namun, upaya tersebut sering terhambat karena kesulitan menemukannya. Sebenarnya jika kita tahu metode atau trik atau strategi, judul tidak harus rumit dan kompleks. Judul bisa berangkat dari hal sederhana tapi memiliki muatan yang kuat dan memiliki kebaruan penelitian.
Kebaruan penelitian dan keunikan judul menjadi syarat utama untuk menyusun skripsi. Untuk itu, disini akan coba berbagi informasi berdasarkan pengalaman yang digeluti. Ada 4 (empat) langkah mudah dalam menentukan judul Skripsi:

1.       Menentukan konsentasi atau minat sesuai akademis yang ditekuni
Minat penting karena relevan dengan kemampuan dan kepahaman akan materi yang akan diungkapkan. Contoh sederhana misal minat kita marketing. Lihat dan pahami sekitar kita ada fenomena atau isu apa yang unik atau trending topik, seperti isu transportasi online. Maka buat pertanyaan dalam hati:
“Apa yang dapat dihubungkan dengan marketing dan transportasi online...?”
Kita bisa mulai dengan mengaitkan dengan tingginya pengguna internet ==> tingkat loyalitas (karena isu kontroversi tarif misalnya) ==> berarti ada hubungannya dengan e-loyalty
Contoh di atas berarti kita sudah punya pegangan topik, yakni e-loyalty

2.       Mencari sumber referensi yang relevan dengan topik
Sumber referensi yang relevan bertujuan menguatkan dan memperjelas topik untuk menemukan pengaruh atau faktor yang mempengaruhi e-loyalty. Cara mudah yang dilakukan adalah:
a.       Mencari jurnal pendukung dari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan e-loyalty. Lalu mapping variabel bebas apa saja yang mempengaruhi. Cari yang paling dominan mempengaruhi dan dikaitkan dengan isu yang sedang berkembang.  Misal ada kualitas layanan, gaya hidup. Jika ingin lebih menarik judulnya maka cari jurnal yang memuat mediasi/intervening seperti kepuasan pelanggan.
b.      Menemukan grand theory. Misal sesuai dengan topik tersebut adalah perilaku konsumen atau viral marketing atau e-marketing, dan sebagainya.
c.       Mencari aspek faktual (sumber data terkait isu transportasi online dari sumber referensi terpercaya). Misal: jumlah pengguna internet pengguna aplikasi (cotoh gojek) untuk menguatkan latar belakang penelitian nantinya.

3.       Membuat kerangka konseptual
Kerangka konseptual bertujuan menentukan arah judul yang akan diangkat. Kerangka konseptual dirumuskan berdasarkan temuan jurnal yang relevan dan ditemukan kebaruan dari masing-masing jurnal melalui mapping sebelumnya. Berikut contoh kerangka konseptual yang sesuai dengan topik:




Berdasarkan kerangka konseptual tersebut maka dapat dirumuskan judul  “Pengaruh e-Service Quality dan e-Lifestyle terhadap e-Loyalty dengan mediasi e-satisfaction pada pelanggan jasa Go-Jek”

4.       Menentukan Metode Penelitian
Metode penelitian ibarat pisau dalam penelitian. Kita harus memiliki pisau yang tepat untuk memotong sesuatu. Tidak mungkin untuk memotong buah kita menggunakan pisau daging. Nah, itulah pentingnya metode penetitian, tugasnya membedah isi judul kita agar sesuai dengan hipotesis. Melihat judul di atas: metode yang tepat adalah kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Teknik analisis dapat menggunakan regresi linier berganda atau jika sampel cukup besar (diatas 100 sampel) maka dalat menggunakan SEM (Structural Equation Modelling).

Itu sedikit berbagi informasi tentang 4 langkah mudah menentukan judul skripsi. Ternyata tidak sesulit yang kita bayangkan kan... ! Semoga ini dapat membantu, jika bisa cepat selesai kenapa harus menunda-nundanya. Selamat Mengerjakan....!!!

~Salam Pejuang Ilmu~

Selasa, 18 Juli 2017

CONTOH CARA PENYUSUNAN KUESIONER


Assalamualaikum Para Pejuang Ilmu

Disini saya mau share bagaimana cara sederhana menyusun kuesioner. Untuk kali ini saya beri contoh variabel Kepemimpinan Transformasional. Langkah mudah yang harus dilakukan adalah dengan menyusun kisi-kisi definisi operasional variabel lalu selanjurnya menyusun kuesioner. berikut contohnya:

Contoh Peta konsep/kisi-kisi variabel Kepemimpinan transformasional


Variabel
Dimensi
Indikator
Butir
Gaya kepemimpinan (X1)
Pengaruh Ideal
-      Kepala sekolah adalah pemimpin yang ideal bagi pegawai,
-      Kepala sekolah merupakan pemimpin yang memiliki pengaruh di SDN
1 2

Motivasi inspirasional
-      Kepala sekolah dapat menyampaikan tujuan proses belajar mengajar dengan cara yang menarik.
-      Kepala sekolah bisa membuat pegawai mudah memahami apa yang disampaikan kepada pegawai.
-      Perilaku kepala sekolah menginspirasi pegawai untuk melakukan yang terbaik.
3 4 5

Stimulasi intelektual
-      Kepala sekolah senang bertukar pendapat (berdiskusi) dengan pegawai.
-      Kepala sekolah sering menanyakan ide-ide pegawai terkait dengan kemajuan sekolah.
-      Kepala sekolah memberikan semangat kepada pegawai untuk maju dalam bekerja
6 7 8

Pertimbangan individual
-      Kepala sekolah sering memberi informasi yang menarik  kepada pegawai sehingga pegawai tertarik untuk mengikuti informasi tersebut.
-      Kepala sekolah mendorong pegawai untuk melakukan yang terbaik.
-      Kepala sekolah membimbing dan mendukung pegawai jika pegawai mengalami kesulitan terkait dengan pekerjaan pegawai.
9 10 11
 

KUESIONER


Bagian I: Data diri

Usia                             : ______  tahun
Jenis kelamin               : ______
Jabatan                                    : ______
Lama kerja                   : ______ tahun

Bagian II: Petunjuk pengisian angket

Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang dapat anda jawab dengan memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban. Pastikan setiap pernyataan diisi, sesuai dengan keadaan anda saat ini.
SS        :           Sangat setuju
TS        :           Tidak Setuju
S          :           Setuju
STS      :           Sangat Tidak Setuju
N         :           Netral




Indikator
STS
TS
N
S
SS
Kepala sekolah adalah pemimpin yang ideal bagi pegawai





Kepala sekolah merupakan pemimpin yang memiliki pengaruh di SDN





Kepala sekolah dapat menyampaikan tujuan proses belajar mengajar dengan cara yang menarik.





Kepala sekolah bisa membuat pegawai mudah memahami apa yang disampaikan kepada karyawan.





Perilaku kepala sekolah menginspirasi pegawai untuk melakukan yang terbaik.





Kepala sekolah senang bertukar pendapat (berdiskusi) dengan pegawai.





Kepala sekolah sering menanyakan ide-ide pegawai terkait dengan kemajuan sekolah.





Kepala sekolah memberikan semangat kepada pegawai untuk maju dalam bekerja





Kepala sekolah sering memberi informasi yang menarik  kepada pegawai sehingga pegawai tertarik untuk mengikuti informasi tersebut.





Kepala sekolah mendorong pegawai untuk melakukan yang terbaik.





Kepala sekolah membimbing dan mendukung pegawai jika pegawai mengalami kesulitan terkait dengan pekerjaan pegawai.